Selasa, 29 Maret 2011

Analisis Berita Internasional Berdasarkan Perspektif Hubungan Internsional (Idealisme)

INDONESIA-RUSIA SEPAKAT TINGKATKAN KERJASAMA TEKNIK MILITER
21-08-2008
Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Rusia sepakat untuk meningkatkan kerjasama teknik militer dilandasi saling pengertian dan pemahaman yang sejalan. Demikian pernyataan bersama Sekjen Dephan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin dan perwakilan pemerintah Rusia Vyacheslav K. Dzirklan saat pembukaan Sidang Komisi IV Bidang Kerja Sama Teknik Militer RI-Rusia di Jakarta, Rabu. "Kerjasama RI dan Rusia terutama dalam bidang teknik militer telah berjalan baik," kata Sekjen Dephan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin.
Pada 2006 kedua delegasi telah melakukan pertemuan kedua dan sekaligus penandatanganan nota kesepahaman tentang bantuan dalam pelaksanaan program kerja sama teknik militer. Dalam nota kesepahaman tersebut disusun rancangan tentang kebutuhan alutsista dan pendukungnya yang diperoleh dari Rusia dengan fasilitas kredit negara (state credit). Ia mengakui, masih ada hal-hal teknis yang memerlukan kesepakatan bersama dalam kaitan pengadaan peralatan militer dari Rusia.

"Bagaimana pun, fasilitas `state credit` dari Rusia diyakini akan memberikan manfaat dalam rangka mendukung kebutuhan peralatan militer Indonesia," ujarnya. Ia menegaskan, yang perlu dijadikan pedoman bagi kedua delegasi adalah pihak Dephan Indonesia tetap mengutamakan fasilitas `state credit` dari Rusia sebagai basis dalam pengadaan peralatan militer. Secara umum, RI berharap kedua delegasi dapat secara bersama-sama berdiskusi hingga tercapai pemahaman yang sama dalam peningkatan kerja sama kedua negara di bidang teknik militer.

"Sehingga, kerjasama yang dibangun akan memberikan manfaat yang besar dalam hubungan persahabatan antara Indonesia dengan Rusia," katanya. Sementara itu, Ketua Delegasi Rusia Vyacheslav K. Dzirklan mengatakan, pemerintah Rusia sangat berkeinginan untuk meningkatkan kerja sama yang lebih erat dengan pemerintah Indonesia dalam segala bidang termasuk kerja sama dalam bidang teknik militer.

Menurutnya, pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan secara rutin memungkinkan hubungan antara kedua negara di dalam segala bidang termasuk konteks politik dan militer menjadi lebih baik. Vyacheslav K. Dzirklan berharap, kedua pihak dapat menemukan pengertian dan kesepahaman yang sama sehingga kerjasama yang baik antara pemerintah Indonesia dan Rusia dapat terus berlanjut.



Sumber: http://www.antara.co.id/arc/2008/8/20/indonesia-rusia-sepakat-tingkatkan-kerjasama-teknik-militer/





Aktor Hubungan Internasional

Dalam contoh kasus di atas, kita melihat ada beberapa aktor yang berperan. Aktor utamanya adalah negara (Rusia dan Indonesia) yang melakukan kerjasama dibidang peningkatan teknik militer. Selain itu, ada dua individu yang ambil bagian dalam hubungan antar dua negara ini, yaitu Sekjen Dephan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin dan perwakilan pemerintah Rusia Vyacheslav K. Dzirklan. Kedua orang inilah yang memuluskan hubungan kerjasama antar Indonesia dan Rusia sebagai perwakilan.


Analisis Perspektif dari Sudut Pandang Idealisme


Dalam pandangan pespektif idealisme, diyakini beberapa hal, yaitu :
1. Pada dasarnya, manusia itu baik. Sehingga bisa bekerjasama dan saling membantu.
2. Perhatian fundamental manusia terhadap perang memungkinkan terjadinya kemajuan.
3. Perilaku buruk manusia adalah produk. Bukan manusianya yang jahat, melainkan lebaganya.
4. Perang bisa dihindari dengan menghapuskan lembaga yang mendorongnya.
5. Perang adalah masalah internasional yang pencegahannya memerlukan usaha kolektif dan multilateral.
6. Masyarakat internasional harus mengakui usaha untuk menghapus institusi yang mendorong terjadinya perang.
7. Negara-negara mendapat keuntungan satu sama lain dengan bekerjasama.
8. Keselarasan kepentingan otomatis dalam hubungan antarnegara, tentang sangat pentingnya peran hukum dan organisasi internasioanl atau tentang adanya pengaruh opini publik yang cenderung suka damai.

Berita di atas, memunculkan fenomena adanya kerjasama antara Indonesia dan Rusia dalam meningkatkan kerjasama teknik militer. Ini terjadi karena adanya pertemuan permintaan dan penawaran kerjasama. Indonesia memerlukan bantuan Rusia dalam meningkatkan teknik militernya dan Rusia membutuhkan peningkatan finansial melalui ‘credit state’ yang akan diberikannya pada Indonesia sebagai ganti dari pertukaran bantuan.
Kerjasama ini memberikan dampak keuntungan yang diterima oleh masing-masing negara. Selain hal-hal seperti kemajuan teknik militer dan ‘credit state’ yang diterima, ada beberapa pengaruh lain yang secara langsung juga di terima kedua negara tersebut. Pertama, berlangsungnya kerjasama ini, menghapus kemungkinan terjadinya perang antar Rusia dan Indonesia.
Dua negara yang sedang bekerja sama tidak mungkin memerangi satu sama lain. Dalam kasus ini, Indonesia tidak mungkin berani memerangi Rusia karena militer Indonesia bersumber dari militer Rusia. Bisa dipastikan jika perang itu terjadi, Indonesia akan kalah karena peralatan militernya berasal dari Rusia dan Rusia bisa dengan mudah mengendalikan peralatan militer Indonesia. Selain itu, Rusia juga tidak mau kehilangan pemasokan finansialnya dengan menghentikan ‘credit state’ yang diberikan pada Indonesia. Pemasokan itu akan sangat berguna untuk kelangsungan program-program pemerintah Rusia.
Kedua, Kerjasama ini juga sebagai titik awal hubungan persahabatan antara Indonesia dan Rusia. Melihat keuntungan yang diterima oleh masing-masing pihak dan kepuasan yang didapat, tidak heran hal ini bisa memicu timbulnya hubungan kerjasama dibidang lain untuk saling meningkatkan produktivitas kedua negara tersebut.
Ketiga, jika hubungan kerjasama antara Indonesia dan Rusia mencakup bidang yang sangat banyak, kedua negara akan semakin terikat. Biasanya kebijakan yang dibuat suatu negara juga akan mempengaruhi negara . Kebijakan militer Rusia bisa mempengaruhi militer Indonesia juga.
Pengaturan hubungan kerjasama ini diatur oleh hukum yang disepakati oleh keduanya. Jadi jika ada pihak yang merasa dirugikan, ia bisa menuntut sesuai hukum yang berlaku tentang kerjasama mereka. Oleh karena itu, Indonesia dan Rusia juga menetapkan hukum diantara mereka supaya tidak terjadi kecurangan dalam pelaksanaan kerjasama itu.
Kerjasama ini adalah salah satu bentuk usaha kolektif untuk menghindari peperangan. Semakin banyak kerjasama yang dilakukan, semakin kecil juga kemungkinan terjadinya perang. Tentu saja sebelum melakukan kerjasama, pemerintah harus memikirkan keuntungan apa yang bisa diterima oleh negaranya. Sekiranya keuntungan yang akan diterima sedikit dan cenderung merugikan, sebaiknya kerjasama tidak usah dilakukan.

1 komentar:

  1. DAFTAR SEKARANG !!!

    HANYA SATU USER ID SEMUA GAME INI PELANGISLOT
    TOGEL
    GAMES
    CASINO
    SLOT GAMES
    SPORTSBOOK
    SABUNG AYAM
    POKER LEGENDS

    NIKMATI SENSASI BERMAIN LIVE CASINO
    JENIS PERMAINAN LENGKAP :
    Baccarat
    Dragon Tiger
    Roulette
    Sic Bo
    Niu Niu
    Fan Tan
    Sa Kong
    Bull Bull
    Bunga Emas
    Fish Prawn Crab Dice

    BANK SUPPORT LAYANAN BANK 24 JAM ONLINE :
    BCA (ONLINE 24 JAM)
    BNI (ONLINE 24 JAM)
    BRI (ONLINE 24 JAM)
    MANDIRI (ONLINE 24 JAM)
    DANAMON (ONLINE 24 JAM)
    BANK LOKAL (OVO, NOBU, PAYPRO, DLL)

    BONUS PELANGISLOT :
    Bonus New Member 10%
    Bonus Deposit Harian 10%
    Bonus Cashback up to 15% [SPORT]
    Bonus Cashback up to 15% [SABUNG AYAM]
    Bonus Cashback up to 15% [SLOTS & TANGKAS]
    Bonus Rollingan 0.3% [POKER, SLOT]
    Bonus Rollingan 0.3% [TANGKAS, AYAM]
    Bonus Rollingan 0.8% [CASINO]
    Bonus Referral Togel :
    — 4D & COLOK : 1%
    — 2D & 3D : 0.5%
    Bonus Referral up to 2% [SPORT & SABUNG AYAM]


    WA : +6282323351494
    IG : Slot_pelangi
    LINE: PELANGISLOT
    LIVE CHAT 24 JAM

    LINK ALTERNATIF :
    WWW.PELANGISLOT77.INFO

    BalasHapus